Memulai

 Minggu, 25 Oktober 2020

Memulai

            Hai, Aku ingin menyapa diriku sendiri yang saat ini sedang melakukan suatu hal yang belum pernah dilakukan sama sekali selama umur 21 tahun berjalan, hari ini aku akan Memulai mungkin dari banyak orang adalah suatu hal yang biasa tapi munkin iya mungkin tidak dialami oleh seorang yang ingin memulai menulis, yahhh aku ingin menulis. Mungkin bukan salah satu impianku tapi mencoba hal baru atau tidak mencoba hal baru bukanlah hal yang salah kan? Itu pilihan setiap orang.

           

            Entah memulai dari mana, aku sedang mencoba untuk sesantai mungkin dan pelan-pelan, diiringi music reggae dan beberapa jajanan yang aku sengaja beli sekedar jadi teman kalau aku sedang berhenti sejenak ‘tuk memikirkan apa yang akan aku tulis apapun yang terlintas dipikiranku langsung aku ketik, tapi ini gila sihhh aku hanya duduk diam menghadap laptop tapi pikiranku bisa aktif menuntunku untuk segera menyelesaikan apa yang aku sudah mulai.

 

            Oh iya, sebelum terlalu jauh aku Memulai menulis mungkin aku sedikit bercerita kenapa aku mau menulis, ada akibat pasti ada sebabnya kan, ada orang-orang yang bisa aku jadikan teladan untuk menulis yaitu ada Muhammad Arifin alias Kang Arifin (Panggilan dipondok). Ya aku sama Kang Arifin ini dulu pernah satu Pondok tepatnya di Pondok Al anwar Mranggen asuhan dari K.H Abdul Bashir Hamzah dan Umi Faridatul Ulya di area Yayasan Futuhiyyah Mranggen, aku deskripsikan di tulisan berikunya ya, Orang selanjutnya yang aku jadikan teladan ialah Gana Stegmann Author “Banyak Cara Menuju jerman”. Pernah satu kali ikut seminar yang diadakan salah satu Universitas Semarang dan beliau adalah salah satu narasumbernya, aku masih ingat sekali apa yang aku tanyakan “Bagaimana cara memulai menulis dari kata yang sederhana dan apakah menulis sesuai pengalaman pribadi itu cocok untuk memulai sebuah karya tulis?” dan beliau memblas “cara menulis … ngomonglah sesuai tema yang kamu pilih lalu direkam. Dengarkan, tulis ulang, baca ulang. Sudah jadi dehhh tulisannya. Ulangi terus, akan jadi buku. Ajaib kan?”, itu lah jawaba beliau, seperti mudah sekali ya hahah…, ya itulah sedikit cerita kenapa aku berani untuk menulis.

 

            Masih banyak yang belum aku ketahui dari dunia tulis menulis ini jadi mungkin harus terus belajar di sambi kesibukanku yang lain juga, ok semangat buat aku.

           

           





Komentar